Bongkar Muat di Pelabuhan Masih Lambat, Ini Langkah Mendag

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel Sidak ke Gudang Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, langsung ambil sikap atas kemarahan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Tanjung Priok, Selasa kemarin. Hal ini dikarenakan, dia yang ikut disorot kinerjanya atas masalah dwelling time (masa tunggu bongkar muat barang ekspor-impor) yang tidak sesuai target pemerintah.

Rachmat mengatakan, pihaknya sudah membahas masalah dwelling time ini dengan kementerian dan lembaga yang terkait, yakni mencari tahu permasalahan dwelling time bisa lama terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok itu.

"Kami petakan juga, dicari tahu permasalahannya. Sebetulnya tidak sedikit, banyak pengusaha importir yang barangnya baru masuk, tiba-tiba pelabuhan baru jadi alih fungsi, yaitu malah jadi tempat penimbunan barang," ujar Rachmat, di Jakarta, Kamis 18 Juni 2015.

Menurut Rachmat, karena saat ini banyak pelabuhan di Indonesia yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat bongkar muat lagi. Hal itu yang menjadi faktor utama sehingga dwelling time bisa terjadi lama.

"Ini menjadi salah satu penyebab kenapa masalah ini terjadi. Dengan begitu kami akan mengatur mekanismenya dan mengimbau kepada semua perusahaan importir untuk tertib menjalankan peraturan dari kami," katanya.

Rachmat menjelaskan, salah satu langkah yang dibuat oleh Kemendag yaitu setiap perusahaan importir yang ingin menurunkan barangnya di pelabuhan, harus terlebih dahulu menyelesaikan surat-surat izin.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya dweling time yang memakan waktu lama.

"Jadi surat izin itu harus sudah ada sebelum kapal-kapal diberangkatkan dan barang-barang dibawa ke Indonesia. Seperti ibarat kita mau pergi ke luar negeri, kalau enggak ada visa kita enggak ada jalan, boarding pass juga enggak akan ada," kata dia.

Seperti diketahui, kemarahan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Tanjung Priok, Selasa Kemarin, membuat tiga menterinya kebakaran jenggot.

Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag

Ketiga menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Susilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.

Kemarahan Jokowi itu karena menemukan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok memakan waktu lama, yakni yang seharusnya memakan waktu 4,7 hari tapi malah yang terjadi 5,5 hari. (ren)

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Freeport diketahui telah ajukan perpanjangan sebelum Lebaran lalu.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016