Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak satu persen pada penutupan Kamis 18 Juni 2015, dengan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sejak Maret 2000.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Pernyataan The Fed, Rabu lalu, memberi sinyal pemulihan ekonomi AS akan bergerak agresif. Sementara itu, sentimen negatif investor masih melingkupi terkait krisis utang Yunani.
Dilansir CNBC, indeks Nasdaq melonjak lebih dari satu persen menjadi 5.132,95. Nasdaq juga mencetak rekor baru satu hari perdagangan di posisi 5.143,32, lebih tinggi 11 poin dibanding rekor pada Maret 2000, saat tech bubble.
Saham iShares Nasdaq Biotechnology ETF ditutup naik tiga persen, sedangkan saham Apple bergerak 0,44 persen lebih tinggi.
Sementara itu, indeks Dow naik satu persen menjadi 18.115,84 dan S&P menguat 0,99 persen ke posisi 2.121,24.
Meningkatnya indeks Nasdaq disebabkan kinerja saham-saham perusahaan teknologi yang membaik pada tahun lalu. Pasar juga mendapatkan keuntungan atas kebijakan The Fed.
Bursa AS sempat turun oleh kabar tentang negosiasi utang Yunani. Athena dan para kreditornya gagal mendapatkan kesepakatan soal dana baru dalam pertemuan menteri-menteri keuangan kelompok Uni Eropa, Kamis.
Sebagai akibatnya, para pemimpin zona euro itu akan melakukan pertemuan kembali masalah kebuntuan negosiasi Yunani, Senin depan.
Yunani bisa gagal membayar US$1,7 miliar utangnya yang jatuh tempo 30 Juni, bila tidak mendapatkan dana baru dari para kreditor Uni Eropa.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saham iShares Nasdaq Biotechnology ETF ditutup naik tiga persen, sedangkan saham Apple bergerak 0,44 persen lebih tinggi.
