Sumber :
- REUTERS/Yuriko Nakao
VIVA.co.id
- Bursa Asia dibuka menguat, Jumat 19 Juni 2015, merespons positif kebijakan The Fed mempertahankan suku bunga acuan. Para investor bertaruh bank sentral Amerika Serikat (AS) itu tidak segera menaikkan suku bunganya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dikutip dari Reuters, indeks Jepang Nikkei hari ini naik 0,9 persen dari level terendahnya selama satu bulan. Sementara itu, indeks Asia Pasifik, di luar Jepang, menguat 0,2 persen.
Kenaikan bursa Asia ini mengikuti peningkatan harga-harga saham dunia pada hari sebelumnya. Sebagian indeks-indeks saham AS naik dengan indeks Nasdaq mencetak rekor tertinggi.
"Pasar seperti menyimpulkan bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga sekali tahun ini, dan tidak dua kali seperti diharapkan," kata Daisuke Uno, kepala strategis Sumitomo Mitsui Bank.
Kesimpulan pasar itu berdasarkan data-data ekonomi AS yang dipublikasi kemarin. Data-data ekonomi menunjukkan penguatan.
Lapangan pekerjaan AS diklaim turun pekan lalu, dengan jumlah mendekati tingkat terendah dalam 15 tahun. Aktivitas industri di wilayah Atlantik mengalami percepatan menjadi enam bulan lebih tinggi.
Sementara itu, dolar melemah karena The Fed belum memberi kepastian kapan kenaikan suku bunga. Mata uang euro terapresiasi terhadap dolar dan dibeli US$1,14 pada Kamis.
Selanjutnya, yen juga menguat terhadap mata uang AS menjadi 122,47 yen per dolar AS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pasar seperti menyimpulkan bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga sekali tahun ini, dan tidak dua kali seperti diharapkan," kata Daisuke Uno, kepala strategis Sumitomo Mitsui Bank.
