Tekan Disparitas Harga, Kemendag Luncurkan Gerai Maritim

Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Rusman
VIVA.co.id
RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia
- Kementerian Perdagangan meluncurkan program Gerai Maritim. Dengan program ini, diharapkan disparitas harga antar pulau bisa ditekan.

Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, program yang menggandeng Kementerian Perhubungan ini bertujuan menekan perbedaan harga, terutama harga antar pulau dan memperkuat pasar dalam negeri.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
"Salah satu upaya untuk mengurangi disparitas harga terutama di wilayah timur dan wilayah terluar atau perbatasan Indonesia adalah program Gerai Maritim," kata Rachmat dalam peluncuran pilot project Gerai Maritim di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.

Sekadar informasi, proyek percontohan ini menggunakan Kapal Motor (KM) Gunung Dempo dengan rute Jakarta-Jayapura dan mengangkut barang kebutuhan pokok dan penting sebanyak tiga kontainer (dry dan refrigerated container), seperti minyak goreng, telur ayam, daging ayam, tepung terigu, beras, gula, serta bahan pokok lainnya. Gerai Maritim ini akan berlayar menuju Serui, Kabupaten Yapen, Papua.

Rachmat mengatakan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan pangan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok masyarakat. "Gerai Maritim merupakan bukti pemerintah menjamin ketersediaan, kelancaran arus barang, dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting," kata dia.

Rachmat melanjutkan salah satu kebijakan Kementerian Perdagangan adalah memperkuat pasar dalam negeri. Keberhasilan kebijakan tersebut dapat dilihat dari stabilitas harga barang kebutuhan pokok, dan barang penting dengan target disparitas kurang dari 13,5 persen.

Pada acara ini hadir pula Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Dirut PT PelniĀ  Sulistyo Wimbo Hardjito, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina. Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Mandey.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya