Rini Paling Bertanggung Jawab Soal Lamanya Bongkar Muat

Menteri BUMN Rini M Soemarno.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Menguak Persoalan Utama Logistik Nasional
- Anggota Komisi VI DPR, Indra P. Simatupang, menyesalkan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, terkait masih lamanya waktu bongkar muat barang di Tanjung Priok menjadi tanggung jawab banyak pihak. Menurutnya, itu merupakan sikap pemimpin yang lari dari amanah.

Bongkar Muat di Tanjung Priok Dijanjikan Dua Hari

"Dia mau cari aman. Semestinya dia orang yang paling bertanggung jawab sebagai menteri BUMN," katanya, dalam keterangan pers yang diterima
Kontainer Nginap Lebih 2 Hari Akan Didenda Rp5 Juta/Hari
VIVA.co.id , Jumat 19 Juni 2015.

Dia menuturkan, sebagai seorang pucuk pimpinan dari BUMN semestinya, Rini paham akar persoalan yang terjadi di PT Pelindo II, yang menyebabkan waktu bongkar muat (
dwelling time
) di Pelabuhan Priok menjadi yang paling lama dibandingkan pelabuhan-pelabuhan negara lain di ASEAN.


Dia melihat Rini terkesan bingung menemukan pokok masalahnya.


"Bu Menteri ini memang bingung menemukan akar masalahnya atau sengaja menutup-nutupi ketidakmampuan Dirut Pelindo II? Atau jangan-jangan beliau sendiri yang memang tidak memiliki kemampuan mengelola BUMN? Ini yang akan saya tanya kepada yang bersangkutan dalam rapat dengan Komisi VI yang akan datang," katanya.


Politisi PDIP ini menjelaskan, akar persoalan yang membuat harga komoditi Indonesia gagal bersaing di pasaran dunia, salah satunya karena ongkos distribusinya mahal.


Menurutnya, bagaimana tidak mahal, kalau salah
dwelling time
bisa dikerjakan berhari-hari. "Ini persoalan serius," katanya.


Dia mengungkapkan, kejadian tersebut menunjukkan Menteri BUMN tidak serius dan tidak memiliki prioritas kerja.


Padahal, tuturnya, tahun depan Indonesia sudah masuk pertarungan bebas di kawasan ASEAN.


Dia menambahkan, dalam kondisi ini patut diduga, rumor selama ini adanya bagi-bagi jabatan dalam lingkungan BUMN bisa jadi benar.


"Bu Menteri tidak menjalankan prinsip
the right man in the right place
," katanya.  


Selain itu, dia mengingatkan Presiden Joko Widodo agar lebih berhati-hati menentukan dan memilih pembantunya.


"Carilah Menteri BUMN yang benar-benar memiliki kemampuan. Yang tahu bagaimana mengurus dan memberdayakan perusahaan negara untuk kemakmuran Indonesia," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya