Kelola Blok Mahakam, Pertamina Siapkan Rp33,31 Triliun

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menunjuk PT Pertamina (Persero) untuk menjadi operator pengelola Blok Mahakam, terhitung mulai 1 Januari 2018 mendatang.

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, mengatakan guna mempersiapkan semuanya, Pertamina telah menyiapkan sejumlah dana untuk mengelola ladang minyak di Kalimantan Timur itu.
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE


"Untuk investasi diperkirakan US$2,5 miliar (atau setara Rp33,31 triliun) untuk Blok Mahakam," ujar Dwi, di kantor Kementerian ESDM, Jumat 19 Juni 2015.


Menurut Dwi, dana tersebut nantinya kurang lebih diperhitungkan sebagai cadangan yang bisa berlangsung sampai kontrak habis di 20 tahun mendatang.


Terkait aset-aset, seperti karyawan di Blok Mahakam yang sebelumnya menjadi pekerja Total dan Inpex, kata Dwi, nantinya karyawan yang selama ini bekerja di Blok Mahakam kemungkinan besar akan direkrut menjadi karyawan Pertamina.


"Bila mereka bersedia direkrut oleh kami, mereka akan menjadi pegawai Pertamina," kata Dwi.


Dwi menjelaskan, dengan dipercayakan sebagai operator utama dalam pengelolaan Blok Mahakam oleh pemerintah, Pertamina akan sepenuhnya mengelola ladang minyak yang sudah hampir 50 tahun dikuasai oleh perusahan asing itu.


"Tentu kami berharap, kami bisa mengembangkan potensi besar yang ada di Blok Mahakam," ujar Dwi.


Seperti diketahui, dalam mengelola ladang minyak tersebut, perusahaan pelat merah itu akan bekerja sama dengan PT Total Indonesia dan Inpex Corporation, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Timur.


Selanjutnya, Pertamina yang mewakili Indonesia akan mengontrol
interest
sebesar 70 persen, sedangkan Total dan Inpex memperoleh
interest
30 persen. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya