Tekan Harga, Bulog Akan Operasi Pasar

Ilustrasi pedagang daging.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara
- Setelah bawang merah, Perum Bulog akan melakukan operasi pasar untuk daging sapi. Hal ini bertujuan untuk mengintervensi harga daging sapi yang menembus harga di atas Rp100.000 per kilogram.

DPR Desak Pemerintah Intervensi Harga Bahan Pokok

"Mulai minggu depan, kami akan melakukan operasi pasar daging. Kami mencoba masuk ke pasar ritel untuk mengurangi beban saudara kita," kata Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, dalam konferensi pers "Kesiapan Pemerintah di Bulan Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri" di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2015.
Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan


Djarot mengatakan perusahaan pelat merah ini akan menyediakan 200 ton daging sapi pada tahap awal. Per harinya, mereka akan menyiapkan 15 ton daging untuk operasi pasar. "Awalnya, akan diadakan di Jakarta," kata dia.


Operasi pasar itu dilakukan untuk menekan harga daging sapi yang sudah naik. Menurut data Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional untuk daging sapi per 18 Juni 2015 sebesar Rp107.940 per kg atau naik 4,02 persen dari harga daging sapi 11 Juni 2015 yang sebesar Rp103.770 per kg.


"Stok pangan lewat daging sebenarnya cukup. Yang ada hanyalah distorsi harga di pedagang. Untuk itu, kami ingin operasi pasar di pasar ritel," kata dia.


Daging yang digunakan untuk operasi adalah daging lokal dan daging impor. Tapi, kalau kurang, mereka tidak segan untuk memasoknya sebesar 1000 ton. "Ya, jangan dikasih tahu impornya dari mana," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya