Pemerintah Klaim Stok Kebutuhan Pangan Mencukupi

Menteri Perdangan Rachmat Gobel Gelar Jumpa Pers Terkait Beras
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia
- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim harga bahan pangan relatif stabil di pasar tradisional. Namun ada sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan.

Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng

"Harga bahan pokok di pasar tradisional relatif stabil," kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, dalam konferensi pers "Kesiapan Pemerintah di Bulan Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri" di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi


Rachmat mengatakan ada beberapa harga bahan pangan yang naik, yaitu cabai merah keriting yang harganya naik 11,79 persen, daging ayam ras naik 4,74 persen, dan daging sapi 4,02 persen.


Kenaikan ini terjadi akibat permintaan yang meningkat pada bulan Ramadhan. Untuk cabai, Kementerian Pertanian dan asosiasi petani dan pedagang memastikan bahwa dalam waktu dekat akan ada pasokan hasil panen di daerah Banyuwangi, Blitar, Jember, Kulonprogo, Magelang, dan Lampung. "Diharapkan harga akan turun dalam minggu kedua bulan puasa," kata dia.


Sementara harga yang masih stabil adalah gula pasir dan tepung terigu, dan telur ayam ras. Kenaikannya ada di kisaran 0,08 persen-2 persen. Gula pasar harganya naik 0,08 persen, tepung terigu 0,79 persen, kedelai lokal 0,74 persen, dan telur ayam ras naik dua persen.


Sementara itu, lanjut Rachmat, harga bahan pangan yang turun adalah minyak goreng curah yang turun 18 persen, kedelai impor turun 0,54 persen, cabai rawit turun 2,77 persen, dan bawang merah turun 3,97 persen.


"Khusus untuk bawang merah, harga saat ini telah jauh turun dibandingkan minggu I Juni 2015 yang mencapai Rp37.000 per kg. Hal ini disebabkan telah terjadi panen di Brebes, Cirebon, Nganjuk, dan Bima," kata dia.


Adapun untuk stok barang kebutuhan pokok di seluruh provinsi, Rachmat mengatakan cukup untuk Puasa dan Lebaran 2015. "Untuk pangan olahan, para pelaku usaha ritel telah menambah pasokan 30 persen-50 persen dari kondisi normal, serta memperbaiki sistem pengangkutan barang dengan melakukan pengiriman barang pada malam hari, khususnya di Jakarta," kata dia. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya