- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi akan terjadi pelonjakan arus mudik sebanyak dua persen dibanding tahun lalu.
Diperkirakan ada sekitar 20 juta pemudik tahun ini yang menggunakan lima moda transportasi baik melalui jalur darat laut dan udara.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Djoko Sasono mengatakan, untuk peningkatan keselamatan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan berbagai upaya.
"Kami sudah evaluasi bersama, PU, dan Polisi serta Menhub dan kita sudah tetapkan pelaksanaan angkutan lebaran h-15 dan h+9, jadi dari tanggal 2 juli sampai 27 juli, kalau dulu selama 15 hari, kini diperpanjang sekitar 26 hari,'' kata Djoko di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
Menurut dia, pemerintah telah melakukan persiapan d iantaranya melakukan pengaturan terjadinya penumpukan kendaraan dititik tertentu,serta pengaturan kendaraan pengangkut barang.
"Beberapa angkutan barang dilarang beroperasi, tapi ada pengecualian pada. Beberapa angkutan barang," kata dia.
Lebih lanjut kata Djoko, pemerintah juga memberikan berbagai penawaran menarik seperti fasilitas mudik gratis kepada pengguna sepeda motor agar beralih menggunakan bus dan truk yang sudah disediakan oleh kementerian perhubungan.
"Kami menyediakan bus dan truk untuk mengangkut sepeda motor beserta pengendaranya," kata Djoko.
Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi
Kebijakan itu sedang digodok oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan.
