Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- PT Pertamina Gas menargetkan laba bersih sekitar US$200 juta di tahun ini. Target ini cukup ambisius karena lebih tinggi dari realisasi laba bersih perusahaan di 2014, dan di tengah menurunnya harga minyak dunia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Direktur Utama Pertamina Gas, Hendra Jaya, mengatakan dalam beberapa tahun laba bersih Pertamina Gas terus mengalami kenaikan. Pada 2014, laba bersih Pertamina Gas sebesar US$178,7 juta naik sekitar 12 persen dibanding laba bersih 2013.
"Target laba bersih tembus US$200 juta, meski kinerja sangat dipengaruhi situasi global. Kita akan membangun lebih banyak fasilitas infrastruktur transportasi gas sehingga mendapatkan keuntungan dari toll fee (biaya untuk jalur pipa gas)," kata Hendra saat acara berbuka puasa bersama wartawan di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2015.
Pertamina Gas angresif membangun jaringan pipa gas di seluruh Indonesia. Terutama jaringan pipa gas terkoneksi dari Arun (Aceh) ke Belawan lalu ke kawasan industri Medan (KIM), dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Jaringan pipa gas ini diperkirakan akan mulai beroperasi September 2015.
Hendra mengatakan, pipa gas Belawan-KIM-KEK akan memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Belawan, dan kawasan industri Medan, Sumatera Utara.
Sampai dengan Mei 2015, perkembangan pekerjaan pipa gas Belawan-KIM-KEK mencapai 72 persen. Pembangunan pipa Belawan-KIM sepanjang 18,5 kilometer, dan pipa KIM-KEK sepanjang 138 kilometer.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pertamina Gas angresif membangun jaringan pipa gas di seluruh Indonesia. Terutama jaringan pipa gas terkoneksi dari Arun (Aceh) ke Belawan lalu ke kawasan industri Medan (KIM), dan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Jaringan pipa gas ini diperkirakan akan mulai beroperasi September 2015.
