Pertamina Pacu Dua Proyek Terminal BBM

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
- PT Pertamina memastikan proyek Terminal BBM Sambu dan Tanjung Uban yang berkapasitas total 500.000 KL akan tuntas tepat waktu pada semester I-2016.

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Berdasarkan siaran pers yang diterima
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
VIVA.co.id , Sabtu 20 Juni 2015, Pertamina akan membangun Terminal Automation System serta blending untuk produk HSD dan MFO berstandar internasional di TBBM Sambu.


Dengan proyek ini, kapasitas TBBM Sambu yang telah berdiri sejak 1918 itu akan meningkat hingga mencapai 300.000 KL dengan dermaga berkapasitas LR 100 ribu DWT.


Untuk TBBM Tanjung Uban, Pertamina membangun tangki timbun dengan kapasitas sebanyak 200.000 KL lengkap dengan Terminal Automation System dan dermaga baru berkapasitas LR 100 ribu DWT. TBBM Tanjung Uban dilengkapi dengan fasilitas blending mogas yang dapat meningkatkan fleksibilitas pembelian impor produk Premium atau HOMC 92 dan Naphta.


TBBM Sambu dijadwalkan tuntas pada Maret 2016, sedangkan TBBM Tanjung Uban pada Juni 2016. Investasi yang direncanakan hingga proyek tuntas senilai US$94 juta untuk TBBM Sambu dan US$62 juta untuk TBBM Tanjung Uban.


“Saat ini pelaksanaan proyek masih
on the track
. Kami harapkan WIKA selaku pelaksana EPC dapat menuntaskan pekerjaan sesuai waktu yang telah dicanangkan atau jika memungkinkan akan lebih cepat lagi,” kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.


Dwi mengatakan, apabila TBBM Sambu tuntas, akan menjadikan babak baru bagi Pertamina yang akan berperan sebagai Storage and Belending Facility Provider.


TBBM Sambu yang diproyeksikan akan memiliki kapasitas 800.000 KL di masa mendatang, diharapkan Pertamina mampu memperoleh
market share
antara 5-10 persen, atau naik signifikan dari posisi saat ini yang masih di bawah 1 persen. Total
market
MFO dan HSD di Selat Malaka mencapai sekitar 45 juta KL per tahun.


Adapun, TBBM Tanjung Uban akan menjadi Super Terminal Mogas untuk mendukung ketahanan stok migas/premium nasional. Keberadaan TBBM Tanjung Uban dengan fasilitas blending, juga dapat mengurangi pembelian impor secara spot dan memberikan fleksibilitas impor produk dengan memanfaatkan kelebihan naphta dari kilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya