Sumber :
VIVA.co.id
- Perusahaan pembuat cokelat asal Amerika, Harshey mengurangi target penjualan pada tahun ini, menyusul lesunya penjualan di China.
Sebelumnya, pembuat cokelat ini memperkirakan penjualan bersih akan meningkat sebesar 2,5 persen - 3.5 persen tahun ini, turun dari prediksi sebelumnya sebesar 4,5 persen - 5,5 persen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dolar Menguat Bikin Harga Emas Merosot
Sebelumnya, pembuat cokelat ini memperkirakan penjualan bersih akan meningkat sebesar 2,5 persen - 3.5 persen tahun ini, turun dari prediksi sebelumnya sebesar 4,5 persen - 5,5 persen.
Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk memangkas 300 tenaga kerja, dari total pegawai yang mencapai 13 ribu orang. Hershey menguasai sebagian besar penjualan cokelat di toko-toko di China
"Tantangan ekonomi makro dan tren yang memengaruhi perilaku belanja konsumen, sehingga terjadi pelambatan pemasaran di China," kata perusahaan itu, seperti dikutip dari laman
BBC
, Minggu 21 Juni 2015.
Saat ini, Hershey berencana untuk fokus mendistribusikan produknya ke toko-toko yang lebih kecil. Dengan rencana tersebut, diharapkan dapat menambah keuntungan.
"Perusahaan pembuat gula di Amerika Utara ini berharap, perusahaan tetap bertahan dan mampu ekspansi ke bisnis lainnya."
Hershey adalah pembuat cokelat terbesar di Amerika Utara. Selain cokelat, Hershey juga membuat Reece Peanut Butter Cups. Sementara itu, saham Hershey turun lebih dari 2,5 persen di perdagangan New York. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk memangkas 300 tenaga kerja, dari total pegawai yang mencapai 13 ribu orang. Hershey menguasai sebagian besar penjualan cokelat di toko-toko di China
