Sumber :
- VIVAnews/Daru Waskita
VIVA.co.id
- PT Pertamina (Persero) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta menaikkan tujuh persen stok elpiji 3 kilogram selama bulan Ramadhan. Kenaikan itu munyusul menipisnya stok elpiji berjenis melon dari rata-rata harian normal.
"Iya sekarang ini (elpiji 3 kilogram) sudah naik 7 persen, " kata General Manajer MOR IV Jateng-DIY, Kusnandar di Semarang, Minggu 21 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Iya sekarang ini (elpiji 3 kilogram) sudah naik 7 persen, " kata General Manajer MOR IV Jateng-DIY, Kusnandar di Semarang, Minggu 21 Juni 2015.
Ia mengatakan, tingginya kebutuhan elpiji melon di bulan puasa membuat pihaknya pun harus menaikkan 3 persen lagi pada H-10 dan H+10 lebaran Idul Fitri 1436 H.
"Nanti akan ditambahkan lagi 10 persen lebih untuk antisipasi selama bulan Puasa ini," ujranya.
Khusus elpigi non 3 kilogram, selama bulan Ramadhan ini kenaikannya lebih kecil dibandingkan elpigi melon bersubsidi. Pertamina mencatat, penambahan stok LPG 12 Kg sebanyak 5 persen dari rata-rata harian normal pada saat H-10 dan H+10.
"Untuk di wilayah Jateng-DIY kenaikan 7 persen. Karena saat ini dari 2.750 tabung menjadi 2.950 tabung," terang dia.
Menurut Kusnandar, mengantisipasi kelangkaan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan operasional terminal LPG selama 24 jam.
Pertamina juga akan menambah armada skidtank, sehingga armada skidtank untuk operasi 3 shift (24 jam) untuk supplay SPBE Via Patra Niaga khusus pada saat
supply
malam hari.
"Menambah outlet penjualan LPG di beberapa SPBU dan modern outlet, agar masyarakat tetap mudah membeli LPG khususnya di hari H lebaran," katanya.
Halaman Selanjutnya
Ia mengatakan, tingginya kebutuhan elpiji melon di bulan puasa membuat pihaknya pun harus menaikkan 3 persen lagi pada H-10 dan H+10 lebaran Idul Fitri 1436 H.
