Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kota Surabaya akan mendapatkan ribuan saluran pipa gas bumi untuk perkotaan yang dimiliki PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada tahun ini.
Dalam program tersebut, Surabaya diharapkan menjadi
pilot project
energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) yang dicanangkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga :
Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel
Tidak hanya itu, di kawasan Urip Sumoharjo juga mendapat 200 sambungan, di daerah Kartini 200 sambungan.
“Khusus untuk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) saya pesan 66 sambungan, di Kampung Lontong 300 sambungan, dan Kampung Malang, Manukan ada 7.300 sambungan,” kata Risma.
Risma memastikan, pemasangan bisa dilakukan tahun ini oleh tim dari Kementerian ESDM. Pemasangan tersebut tidak memungut biaya dari warga. Hanya saja, konsumen dibebankan membayar gas.
“Ini program pembangunan dari Kementerian ESDM. Menggunakan gas bumi itu bisa menghemat 50 persen dibanding elpiji biasa,” katanya.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga ditantang oleh Menteri Sudirman untuk membuat energi baru dan terbarukan berupa listrik dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
“TPA juga akan jadi 10 ribu megawatt, tanggal 25 Juni alatnya datang. Listrik ini akan kami jual ke PLN,” katanya. (art)
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya itu, di kawasan Urip Sumoharjo juga mendapat 200 sambungan, di daerah Kartini 200 sambungan.