Sumber :
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVA.co.id
- Direktur Utama Pelindo II RJ Lino tetap bersikeras kemarahan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, karena masih lambatnya waktu bongkar muat (
Dwelling time
) di Pelabuhan Tanjung Priok, akibat kesalahan para menteri terkait.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dia mengatakan, ada delapan kementerian yang tidak bersinergi dengan baik di pelabuhan itu. Bahkan, tidak mengerjakan tanggung jawabnya untuk memastikan proses bongkar muat dapat dipercepat.
"Saya berkali-kali bilang ke Presiden, kalau proyek ini macet, bukan salah Pelindo. Itu karena delapan kementerian itu," kata Lino di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.
Dia mengaku punya bukti untuk memperkuat tudingannya tersebut. Apalagi kementerian terkait, saat ini tidak berani bersuara menanggapi hal yang diklaim merupakan fakta tersebut.
"Presiden sudah tahu, sudah tahu karena itu kan sandiwara besar saja kan, kasihan Presiden. Coba sekarang hari ini lihat ada nggak orangnya? Nggak ada," kata dia.
Salah satu buktinya, dia mengaku memiliki foto ruang pelayanan terpadu yang setiap hari seharusnya diisi oleh petugas dari delapan kementerian terkait. Dalam foto tersebut bisa terlihat tidak ada aktivitas sama sekali.
"Ruangan kosong, (foto) baru hari ini coba. Jadi habis marah-marah presiden, masih kayak begini nih. Tanya merekalah. Pokoknya bukan saya," tegasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya berkali-kali bilang ke Presiden, kalau proyek ini macet, bukan salah Pelindo. Itu karena delapan kementerian itu," kata Lino di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.
