Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan volume bahan bakar minyak (BBM) di kisaran 17,52-17,92 juta kiloliter (KL).
Angka tersebut diusulkan saat membahas asumsi dasar makro Kementerian ESDM untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Baca Juga :
Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
Angka tersebut diusulkan saat membahas asumsi dasar makro Kementerian ESDM untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Total BBM bersubsidi ini untuk minyak tanah dan solar," kata Menteri ESDM, Sudirman Said, dalam rapat kerja dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.
Rinciannya, kata Sudirman, volume minyak tanah sebanyak 700 ribu KL, lebih kecil daripada APBNP 2015 yang mencapai 850 ribu KL.
Sementara itu, volume solarnya sebanyak 16,82-17,22 juta KL. Angka ini lebih tinggi daripada kuota solar APBNP 2015 yang sebanyak 17,05 juta KL.
Prediksi pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,6 persen dan perkiraan peningkatan konsumsi solar yang sebesar 5-7,5 persen pun menjadi pertimbangannya.
"Kami memperhitungkan pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan," kata dia.
Sekadar informasi, hari ini, Sudirman dan jajaran Dirjen Kementerian ESDM, kecuali Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot, menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Total BBM bersubsidi ini untuk minyak tanah dan solar," kata Menteri ESDM, Sudirman Said, dalam rapat kerja dengan Komisi VII di DPR, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.