Sumber :
VIVA.co.id
- PT Pertamina (Persero) memprediksi kebutuhan BBM dan elpiji di daerah-daerah untuk Lebaran akan naik. Di Kepulauan Riau, misalnya, diprediksi naik dari 1.025 kiloliter menjadi 1.055 kiloliter pada periode H-15 hingga H+15 Idul Fitri tahun ini.
"Sementara distribusi solar diperkirakan relatif stabil karena telah ada sistem
fuel card
maupun kartu survei dengan rata-rata harian normal 249 KL," kata Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation I, Zainal Abidin, di Batam, Senin 22 Juni 2015.
Sementara itu, distribusi elpiji pada bulan Juni-Juli diprediksi naik empat persen dari 3.264 metric ton (MT) menjadi 3.394 MT.
Menurut dia, Pertamina juga telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk memantau tersedianya BBM dan elpiji. Selain itu , mereka juga mempersiapkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga :
Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Penambahan pasokan elpiji subsidi dan nonsubsidi (bright gas dan elpiji 12kg), khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi.
Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG. Sebagai informasi, dari 44 SPBU di Kepulauan Riau, 40 SPBU telah menjual elpiji 12 kg.
"Sebagai upaya pelayanan BBM dan elpiji yang terbaik, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui CONTACT PERTAMINA 500-000 (atau via HP di nomor 0778 500000), melalui sms di 08159500000 atau melalui e-mail pcc@pertamina.com," kata Zainal. (ren)
Halaman Selanjutnya
Penambahan pasokan elpiji subsidi dan nonsubsidi (bright gas dan elpiji 12kg), khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi.