Ilmuwan Temukan Koyo Pintar untuk Penderita Diabetes

Koyo pintar untuk penderita Diabetes
Sumber :
  • The Lab of Zhen Gu
VIVA.co.id
Menu Sarapan untuk Anak Penderita Diabetes
- Jika terobosan ini lolos uji ke manusia, ketergantungan penderita diabetes terhadap suntikan akan hilang. Peneliti menemukan koyo pintar yang bisa secara otomatis mengeluarkan insulin ketika dibutuhkan.

Dokter Filipina Temukan Obat Diabetes dalam 5 Menit

Koyo tersebut, bisa memonitor gula dalam darah. Jika terdeteksi kadar gula yang tinggi, beberapa dosis insulin akan dikeluarkan.
Penderita Diabetes, Ditemukan Pil Pengganti Suntik Insulin


Dilansir melalui
Mail Online
, Selasa 23 Juni 2015, koyo itu berbentuk persegi yang tipis sekali. Koyo tersebut, dilengkapi dengan ratusan jarum mikro, setiap jarum barukuran tidak lebih dari sehelai bulu mata.


Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, menemukan bahwa koyo baru yang pintar itu tidak akan menimbulkan rasa sakit saat digunakan. Dalam uji coba yang dilakukan para ilmuwan ditemukan bahwa koyo itu bisa menurunkan glukosa dalam darah tikus lab yang menderita diabetes tipe 1, setidaknya selama sembilan jam.


Untuk memperkuat keampuhan koyo ini, uji coba klinis harus dilakukan lebih lanjut, ditambah dengan uji coba ke manusia, sebelum koyo itu benar-benar diterapkan ke pasien. Namun, koyo tersebut dipercaya akan sangat menjanjikan.


"Kami telah mendesain koyo itu, agar bisa bekerja dengan cepat bagi penderita diabetes. Koyo ini mudah digunakan, terbuat dari bahan nonkimia, atau materi yang bisa dihancurkan ketika tidak digunakan," ujar ilmuwan penulis studi itu, Zhen Gu.


Gu dan koleganya membuat koyo ini, dengan meniru cara kerja generator insulin alami dalam tubuh yang dikenal sebagai sel beta. Sel-sel serba guna ini berperan sebagai pabrik dan gudang, membuat dan menyimpan insulin dalam gelembung kecil. Mereka juga bisa berperan sebagai pusat peringatan yang bisa merasakan kenaikan level gula darah dan memerintahkan insulin untuk menyebar ke aliran darah.


"Kami menciptakan gelembung rekayasa, agar memiliki fungsi yang sama dengan menggunakan dua bahan yang dapat dengan mudah ditemukan di alam. Hasilnya, jutaan struktur mirip gelembung, tiap gelembung berukuran 100 kali lebih kecil dari rambut manusia," papar Gu.


Dia memasukkan inti insulin padat ke dalam tiap gelembung ini, bersamaan dengan enzim yang dirancang untuk mendeteksi level glukosa. Enzime, kemudian mengubah glukosa menjadi asam glukonik, sedikit mengonsumsi oksigen. Dengan melibatkan berbagai sistem, insulin kemudian dialirkan ke dalam darah.


"Bagian tersulit bagi pengobatan penderita diabetes bukanlah suntikan insulin, atau pemeriksaan gula darah, atau diet, melainkan adalah kenyataan bahwa itu telah menjadi rutinitas sehari-hari sepanjang hidup. Jika koyo ini berfungsi dengan baik, itu akan menjadi perubahan yang sangat berarti," ujar John Buse, Direktur Pusat Perawatan Diabetes UNC.


Tujuan Gu adalah mengembangkan koyo insulin yang hanya akan digunakan oleh pasien setiap beberapa hari sekali. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya