Pasar Global Kondusif, IHSG Berpeluang Menguat

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Melanjutkan perdagangan saham hari ini, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Peluang penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat dan kondusifnya pasar global akan mempengaruhi perdagangan hari ini.
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah


Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas, dengan batas bawah di 4.910 dan batas atas di 4.960.


"IHSG kemarin setelah bergerak 35 poin akhirnya tutup terkoreksi 21,604 poin (0,44 persen) di 4.937,64," katanya kepada
VIVA.co.id
, Rabu 24 Juni 2015.


Koreksi IHSG terutama terjadi akibat aksi jual saham Astra Internasional pada menit terakhir sesi di tengah tipisnya volume dan nilai transaksi di pasar reguler yang kemarin hanya mencapai 2,99 miliar saham dengan nilai Rp3,2 triliun.


Penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp113,88 miliar, di tengah tipisnya nilai transaksi, aksi beli selektif terjadi di saham sektor jasa konstruksi, infrastruktur dan properti.


"Nilai tukar rupiah atas dolar AS yang menguat 0,38 persen di Rp13.255 berhasil mendorong rebound saham jasa konstruksi dan properti," ujarnya.


David menuturkan, sentimen positif bursa global dan kawasan Asia kemarin, merespons perkembangan penyelesaian krisis utang Yunani, tidak mampu mengangkat IHSG tutup di teritori positif.


Sementara, bursa saham global tadi malam melanjutkan penguatannya dalam rentang terbatas.


"Di luar sentimen positif dari penyelesaian utang Yunani, penguatan turut dipicu sejumlah data ekonomi yang mengindikasikan pertumbuhan moderat. Sedangkan di Wall Street sejumlah data ekonomi menunjukkan pertumbuhan moderat," ungkapnya.


Angka penjualan rumah baru di AS pada Mei lalu naik ke level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir, mencapai 546 ribu unit di atas perkiraan 524 ribu unit dan angka bulan sebelumnya 534 ribu unit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya