Industri Padat Karya Serap BanyakTenaga Kerja

Sumber :
  • REUTERS / Kham
VIVA.co.id
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung penuh berkembangnya industri padat karya di Indonesia. Hal ini karena industri padat karya banyak menyerap tenaga kerja, dan juga berorientasi ekspor sehingga nantinya akan terus diperkuat dan didukung perkembangannya oleh BKPM.

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

Kepala BKPM, Franky Sibrani mengatakan, dukungan itu salah satunya diberikan saat ia memantau proyek perluasan industri komponen kendaraan bermotor, PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (PT. SAMI) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Sebulan Penghapusan Denda Pajak, Terkumpul Dana Rp431 Miliar


"Dukungan BKPM ini sering dengan fokus pemerintah terhadap peningkatan nilai tambah perekonomian Indonesia," kata Franky di kantornya, di Jakarta, Rabu 24 Juni 2015.


Menurut Franky, dengan perluasan pabrik PT SAMI di Jepara, yang hingga Mei 2015, sudah menyerap tenaga kerja langsung sebesar 2.574 orang dan hampir 12 ribu tenaga kerja tidak langsung.


"Sebagai salah satu perusahaan penyumbag ekspor (76 persen dan 24 persen pasar dalam negeri), atas produk
wiring harness
, PT SAMI memiliki nilai penjualan ekspor sebesar USD 123 juta," kata dia.


Tak hanya itu, PT SAMI juga memiliki nilai penjualan domestik US$32 juta, dan nilai impornya mencapai US$56 juta yang disumbang oleh tiga lokasi pabriknya di Semarang dan Jepara, Jawa Tengah.


"Catatan penting dari realisasi investasi yang dilakukan PT SAMI melalui pendirian pabrik di Jawa Tengah dan group perusahaanya di Jawa Timur, ini membuktikan bahwa industri Komponen dan produk otomotif dapat didirikan tidak selalu dekat pabrik otomotif, dan ternyata berhasil dan berkembang," ujar Franky.


Ia menambahkan, dengan begitu BKPM mengharapkan industri komponen kendaraan bermotor asal Indonesia dapat lebih melebarkan sayapnya tidak hanya didaerah tertentu saja.


"Industri komponen yang akan masuk seiring adanya peningkatan kapasitas produksi sektor otomotif juga dapat berkembang terus di Jawa Tengah," ujarnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya