Menguak Mitos Makanan Perusak Kulit

Ilustrasi cokelat
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Daun Cabai Mampu Atasi Masalah Kulit
Mitos memang menjadi sesuatu yang mudah menyebar dan dipercayai masyarakat. Apalagi jika sudah berhubungan dengan makanan, terkadang masyarakat mempercayai suatu hal yang belum terbukti.

Heboh Tren Make-up Pokemouth di Media Sosial

Oleh karena itu, mitos terkadang menjadi suatu momok menakutkan, terlebih bila berkaitan dengan kecantikan. Berikut ini beberapa mitos pada makanan yang dianggap merusak kulit dilansir
Masker Aspirin Mampu Bersihkan Pori-pori Wajah
Genius Beauty

Piza


Pizza diduga makanan yang berlemak dan menyebabkan jerawat, tapi kenyataanya tidak memiliki pengaruh besar pada kesehatan kulit. Namun, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya kurangi mengonsumsi pizza.


Makanan berlemak


Makanan berlemak, seperti alpukat, memiliki reputasi yang kontroversial. Bahkan, buah ini mengandung lemak sehat yang secara signifikan lebih mungkin untuk memperkuat kulit daripada merusaknya. Hal yang sama berlaku untuk lemak yang terkandung dalam kacang-kacangan.


Roti dan pasta


Pada kenyataannya, karbohidrat yang terkandung dalam roti putih dan pasta memberikan kontribusi untuk mengurangi timbulnya jerawat.


Produk susu


Keju dan produk susu lainnya dianggap dapat membuat kulit berminyak. Padahal bila dikonsumsi secara wajar tidak akan berbahaya untuk kesehatan kulit.


Cokelat


Cokelat tidak memengaruhi kesehatan kulit. Namun, ini hanya berlaku pada cokelat pekat. Pasalnya, cokelat pekat mengandung 60 persen kakao yang secara signifikan lebih tinggi daripada cokelat susu atau cokelat putih. Oleh karena itu, cokelat pekat praktis tidak berbahaya untuk kulit.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya