Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Dirjen Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I. G. N. Wiratmadja Pudja, memprediksi harga elpiji 12 kilogram tidak akan naik hingga 2016.
"Tren 2016, kan, proyeksi dari Bank Dunia dan dari berbagai lembaga, harganya tidak akan naik. Naik,
sih , tapi hampir datar, tidak signifikan," kata Wiratmadja di gedung DPR, Jakarta, Rabu 24 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura
"Tren 2016, kan, proyeksi dari Bank Dunia dan dari berbagai lembaga, harganya tidak akan naik. Naik,
Baca Juga :
Proyek Blok Masela Diminta Dipercepat
Wiratmadja optimistis harga elpiji biru tidak akan naik pada tahun depan, karena pemerintah mengajak PT Pertamina untuk membeli gas elpiji langsung tanpa perantara. Dengan begitu, perseroan bisa mendapatkan diskon harga.
"Kalau beli langsung, kan, diskonnya cukup besar karena perhitungan kami tahun depan harganya tidak naik," kata dia.
Lalu, bagaimana harga elpiji 12 kg tahun ini? Wiratmadja pun mengatakan hal yang sama. Wiratmadja mengharapkan tidak ada kenaikan harga elpiji non subsidi itu hingga akhir 2015.
"Pertama, karena ada efisiensi Pertamina. Kedua, karena kenaikan harga dunia tidak besar," kata dia.
Wiratmadja mengatakan bahwa pembelian gas Aramco berasal dari Iran, Arab Saudi, dan Qatar. "Selama ini, kan, tidak
business to business
," kata dia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan, kemungkinan besar harga elpiji 12 kg akan turun.
"Harga elpiji 12 kg mengikuti harga pasar. Kondisinya tidak tahu pasti. Kecenderungannya, ke depannya, harganya akan turun," kata Ahmad.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wiratmadja optimistis harga elpiji biru tidak akan naik pada tahun depan, karena pemerintah mengajak PT Pertamina untuk membeli gas elpiji langsung tanpa perantara. Dengan begitu, perseroan bisa mendapatkan diskon harga.
