Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Bank Indonesia melaksanakan layanan penukaran uang di Lapangan Lenggang Jakarta, Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Uang yang sudah ditukar hingga Rabu 24 Juni 2015, mencapai miliaran rupiah.
"Realisasi penukaran selama 17-24 Juni 2015, mencapai Rp3,1 miliar dengan total penukar sejumlah 1.999 orang," kata Deputi Direktur Pengelolaan Uang Departemen Pengelolaan Uang BI, Yudi Harymukti, kepada wartawan di kompleks BI, Jakarta, Kamis 25 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
"Realisasi penukaran selama 17-24 Juni 2015, mencapai Rp3,1 miliar dengan total penukar sejumlah 1.999 orang," kata Deputi Direktur Pengelolaan Uang Departemen Pengelolaan Uang BI, Yudi Harymukti, kepada wartawan di kompleks BI, Jakarta, Kamis 25 Juni 2015.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Yudi mengatakan, berdasarkan nominal, pecahan tertinggi yang ditukarkan masyarakat adalah Rp20 ribu, atau sebesar 36 persen, lalu diikuti dengan pecahan Rp2 ribu, atau 31 persen, dan diikuti pecahan Rp5 ribu, atau 30 persen.
Sekadar informasi, layanan penukaran yang diadakan oleh BI dimulai pada 17 Juni-15 Juli 2015. Bank-bank lainnya juga melayani penukaran uang. Ada empat bank yang melayani penukaran uang, yaitu BTN, BII, BSM, dan CIMB Niaga.
Selain itu, Yudi mengatakan, bahwa ada juga kegiatan penukaran uang pecahan kecil (UPK) di wilayah Jabodetabek.
BI bekerja sama dengan 11 bank di 81 titik lokasi. Bank-bank yang bekerja sama dengan BI untuk melayani penukaran uang kecil adalah BCA, BII, Bank Jawa Barat, BRI, BNI, CIMB Niaga, Bank DKI Jakarta, Bank Mandiri, Bank Panin, dan Bank Permata.
"Sedangkan di Jakarta, penukaran dilayani oleh 62 kantor bank," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Yudi mengatakan, berdasarkan nominal, pecahan tertinggi yang ditukarkan masyarakat adalah Rp20 ribu, atau sebesar 36 persen, lalu diikuti dengan pecahan Rp2 ribu, atau 31 persen, dan diikuti pecahan Rp5 ribu, atau 30 persen.
