Mudik, Waspada Pelemparan Batu di Kereta

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai
- Menjelang arus mudik lebaran 2015, sejumlah motif kejahatan kereta terjadi. Salah satunya, pelemparan batu oleh anak-anak saat kereta melintas di salah satu wilayah.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

Terbaru, kejadian tersebut menimpa kereta yang melintas di wilayah Daerah Operasional 5 Purwokerto, Jawa Tengah. Kereta yang melintas di wilayah Selatan Jateng itu pernah beberapa kali mengalami pelemparan batu di beberapa titik perjalanan.
Mudik 2015, Pengguna Angkutan Jalan Turun 10 Persen


"Pelemparan dilakukan oleh anak-anak. Pernah ada banyak penumpang yang luka-luka," ujar Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Safrudiansyah di sela tinjauan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Stasiun Kroya, Banyumas, Kamis 25 Juni 2015.


Aksi pelemparan batu di kereta, kata dia, tak hanya terjadi sekali. Terhitung sejak seminggu terakhir aksi serupa sudah terjadi selama enam kali.


"Mungkin anak iseng. Kami kira tidak ada motif apa-apa. Apalagi saat ini moment libur sekolah. Karena mereka juga orang kampung," ujarnya.


Selain pelemparan batu, kejahatan lain yang terjadi adalah upaya sabotase di rel kereta. Itu terjadi di wilayah Doplang, Adipala Cilacap. Modusnya adalah dengan adanya orang tak dikenal yang menaruh batu besar berukuran panjang 45 centimeter, lebar 26 centimetr dan berat 4 kilogram di atas bantalan rel.


Jika yang dapat menghalangi kereta saat hendak lewat. "Batu sebesar itu bahkan bisa mengakibatkan kereta njomplang (terguling). Tapi saat ini kita rutin kontrol dengan petugas pengecekan rel di tiap 8 kilometer per hari," imbuh Kepala Humas Daop V Purwokerto, Surono.


Menanggapi itu, Gubernur Ganjar menginginkan agar PT KAI memikirkan berbagai langkah keamanan perjalanan kereta.


Jangan sampai upaya pelemparan dan sabotase rel kereta api mengganggu arus mudik lebaran.


"Di titik-titik yang sering dilempari agar kepala desa, camat dan kepolisian bisa mengobrol dengan masyarakatnya. Kalau yang melempar itu anak-anak, bisa dibuatkan kegiatan positif saja, " katanya.


Mengantisipasi pelemparan oleh pihak tak bertanggungjawab, Ganjar usul agar kaca kereta api dibuat dari bahan kristal dan dilapisi film. Ketika kena lemparan batu, kaca hanya retak sehingga tidak melukai penumpang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya