- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio punya visi untuk mengalahkan bursa Thailand.
Tito mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki untuk mendorong pasar modal Indonesia bersaing secara global. Diantaranya, meraup investor, mengajak perusahaan untuk bergabung menjadi emiten, hingga menuntun lembaga penjamin atau sekuritas.
Serta, bursa Indonesia yang harus tetap sehat dalam memfasilitasi perdagangan.
"Target saya adalah, dalam tiga hingga lima tahun mengalahkan nilai perdagangan Singapura dan Thailand," ujarnya di Pasific Place, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015.
Tito mengatakan, semua pihak perlu saling bersinergi supaya mobilisasi perdagangan pasar saham Indonesia dapat maju menyaingi bursa besar dunia.
"Kita punya emiten sebagai sarana mobilisasi jangka panjang, bukan hanya emiten besar tetapi juga yang kecil. Seperti yang Pak Harto katakan pada 10 agustus 1977 pasar modal adalah sarana untuk mobilisasi modal jangka panjang," tuturnya.
Kesemua unsur tersebut, kata Tito, sebagai ujung tombak agar dapat menaikkan volume transaksi di pasar modal. "Kita sama dengan Thailand, misalnya market cap kita cuma beda 12 persenan, tapi nilai perdagangan Thailand tiga kali lipat dari kita," ujarnya.
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.
