Saham Kesehatan Naik di Tengah Pelemahan Wall Street

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa saham Amerika Serikat berakhir tenang dengan kerugian moderat pada perdagangan Kamis waktu New York. Namun, saham-saham emiten kesehatan mengalami kenaikan setelah Mahkamah Agung AS mengumumkan penguatan subsidi pajak untuk reformasi kesehatan yang ketetapannya sudah ditandatangani Presiden AS Barack Obama. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir dari Reuters, Jumat, 26 Juni 2015, indeks kesehatan Standard & Poor's (S & P) SPXHC naik 0,5 persen setelah pengadilan memutuskan Obamacare tidak terbatas hanya pada negara-negara bagian tertentu. 

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Operator rumah sakit adalah salah satu penerima manfaat terbesar dari keputusan itu. Hal ini juga membuat investor lega karena jumlah pelanggan Obamacare akan meningkat. 

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 75,71 poin atau 0,42 persen, ke 17.890,36, S & P 500 kehilangan 6,27 poin, atau 0,3 persen, ke 2.102,31 dan Nasdaq Composite turun 10,22 poin atau 0,2 persen, ke 5.112,19.

Wall Street terus memantau kemajuan penanganan krisis utang Yunani yang sedang berlangsung. Apalagi negara itu kembali gagal meraih kesepakatan dengan kreditur internasional. Dan berencana menyiapkan upaya terakhir pada Sabtu untuk mencegah kebangkrutan minggu depan.

Menurut data pertukaran BATS, sekitar 5,7 miliar saham diperdagangkan di semua platform AS, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian bulan ini yaitu 6,1 miliar saham. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya