Jadi Bank Devisa, Bank Victoria Tak Bagi Dividen

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
- PT Bank Victoria International Tbk tidak membagikan dividen dari laba bersih perseroan tahun buku 2014, yang sebesar Rp105,7 miliar, demi pengembangan bisnis perseroan dan memperkuat permodalan untuk fokus menjadi bank devisa di 2015.

Setelah Malaysia, Bank Mandiri Rambah Filipina dan Vietnam

"Kami mau lakukan pengembangan usaha jadi bank devisa. Target akhir tahun 2015. Selain itu, dana dari laba bersih juga untuk pengembangan IT
Mandiri Siapkan 300 Juta Ringgit Bangun Cabang di Malaysia
internet banking dan
mobile banking
," ujar Direktur
Treasury & Capital Market
Bank Victoria, Gregorius Andrew Andryanto Haswin, di Graha BIP Jakarta, Jumat 26 Juni 2015.


Selain itu, Andrew menjelaskan, saat ini perseroan tengah menjalani proses menuju Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dan diharapkan efektif pada kuartal IV-2015.


"Sasaran kami di 2015 menjadi bank devisa, karena kami sudah mendapat tingkat kesehatan komposit kedua," tuturnya.


Guna memuluskan rencana menjadi di bank devisa, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk.


"CAR (
capital adequacy ratio
, atau rasio kecukupan modal) kami mencapai 19 persen pada kuartal I-2015. Sekarang, kami belum menambah
capital
. Posisi CAR akhir tahun 2014 sebesar 18,4 persen," tuturnya.


Dengan demikian, Andrew menjelaskan, pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih 2014 yang mencapai Rp105,7 miliar.


Dia merincikan, sebesar Rp80,7 miliar dari laba bersih 2014 akan dibukukan sebagai laba ditahan, sedangkan sisanya sebesar Rp25 miliar untuk pembentukan dana cadangan sesuai ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya