Krisis Yunani, Bank Jerman dan Belanda Bersiap

Logo Deutsche Bank . (Reuters/Ralph Orlowski)
Sumber :

VIVA.co.id - Bank Jerman dan Belanda mengatakan siap menghadapi gejolak keuangan yang kemungkinan terjadi jika Yunani jadi melakukan penutupan pada bank mereka hari ini.

Kreditur internasional Yunani menolak memperpanjang bail out negara tersebut dalam pembicaraan pada akhir pekan lalu. Hal itu mendorong penabung antre untuk menarik uang tunai dari bank negara Athena, demikian dikutip dari Reuters, Senin 29 Juni 2015.

"Kami sangat siap dan Sudah sudah mengantisipasi situasi seperti ini untuk waktu yang lama," kata juru bicara pemberi pinjaman terbesar kedua di Jerman, Commerzbank.

Pasar bursa Athena juga akan ditutup pada Senin karena  pemerintah mencoba mengelola dampak keuangan dari perselisihan dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Pemberi pinjaman terbesar Jerman, Deutsche Bank, mengaku merasa baik dan siap untuk melihat perkembangan selanjutnya dari krisis di Yunani.

"Deutsche Bank memiliki mekanisme keamanan yang cukup baik untuk menjaga kegiatan usahanya serta klien," katanya dalam sebuah pernyataan yang juga didengungkan oleh DZ Bank, di Jerman.

Menyiapkan diri

Juru bicara ABN Amro, Jeroen van Maarschalkerweerd mengatakan saat ini mereka fokus untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi dan cepat memberi saran kepada nasabah mereka.

"Manajemen risiko adalah bagian dari bisnis kami. Berpikir tentang skenario adalah apa yang akan kami lakukan," kata dia.

Setelah Malaysia, Bank Mandiri Rambah Filipina dan Vietnam
Bank BNI

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia

Saat ini BNI fokus pada jaringan kantornya di Myanmar.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016