Sumber :
- REUTERS/Stefanos Rapanis
VIVA.co.id
- Mata uang Eropa, euro, anjlok hampir dua persen, setelah Yunani gagal mendapatkan pendanaan baru dari kreditor untuk membayar utangnya, dalam pertemuan akhir pekan lalu.
Negara-negara zone euro bersiap pada prospek Yunani akan gagal bayar utang, dan kemungkinan Yunani dipaksa keluar dari zona euro.
Dilansir
Reuters
, Senin 26 Juni 2015, mata uang euro merosot sekitar 1,9 persen ke level terendah dalam sebulan terakhir, di US$1,09.
Yunani diperkirakan gagal membayar utang 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) yang akan jatuh tempo pada Selasa ini. Yunani juga harus membayar miliar euro kepada Bank Sentral Eropa bulan depan.
Bank Sentral Eropa sudah membekukan dukungan pendanaan penting kepada perbankan Yunani. Hal itu memaksa Yunani menutup bank-bank, guna mencegah kebangkrutan.
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Baca Juga :
Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan
Penutupan bank menjadi bagian dari kendali finansial, untuk menenangkan publik yang panik menarik dananya, dan menyebabkan habisnya ketersediaan uang tunai di mesin-mesin ATM. (asp)
Halaman Selanjutnya
Penutupan bank menjadi bagian dari kendali finansial, untuk menenangkan publik yang panik menarik dananya, dan menyebabkan habisnya ketersediaan uang tunai di mesin-mesin ATM. (asp)