Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Bank Indonesia mengaku mengambil langkah pemantauan stabilitas rupiah dengan fundamental ekonomi nasional. Hal itu, sebagai antisipasi untuk menjaga nilai tukar rupiah yang makin melemah, .
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyebut, persoalan utang Yunani pasti ada dampak dalam negeri ,karena pada saat ini perekonomian terangkai. Sehingga, apa yang terjadi di Eropa, pasti ada pengaruh ke ekonomi domestik.
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyebut, persoalan utang Yunani pasti ada dampak dalam negeri ,karena pada saat ini perekonomian terangkai. Sehingga, apa yang terjadi di Eropa, pasti ada pengaruh ke ekonomi domestik.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
"Ke rupiah, kita sudah ambil langkah-langkah pengamanan, karena BI kan selalu menjaga nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya," kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta Senin, 29 Juni 2015.
Menurut Ronald, dengan mencermatinya, Bank Indonesia dapat melakukan berbagai langkah, agar tidak berdampak besar ke Indonesia. Sebab, Bank Indonesia bukan hanya memperhatikan ekonomi domestik saja, tetapi juga memantau pergerakan ekonomi di dunia, termasuk utang Yunani.
Namun, mengenai langkah apa yang dilakukan bank sentral tersebut, Ronald enggan mengungkapkannya dan akan disampaikan secara resmi. "Tunggu saja
statement
resmi dari Bank Indonesia," tuturnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ke rupiah, kita sudah ambil langkah-langkah pengamanan, karena BI kan selalu menjaga nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya," kata dia di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta Senin, 29 Juni 2015.