Keranjang Parcel Bambu Magetan Naik Pamor

Para perajin keranjang parcel bambu di Magetan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id - Sejumlah perajin keranjang parcel dari bambu di Magetan Jawa Timur, mengakui ada peningkatan jumlah produksi mereka menjelang Lebaran 2015. Terhitung sejak dua bulan lalu sudah terjadi lonjakan permintaan hingga 100 persen.

"Kami biasanya membuat paling banyak 200 keranjang parcel bambu per bulan. Namun kini sudah mencapai 400 keranjang," ujar seorang pemilik industri rumahan kerajinan bambu di Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Jawa Timur, Suparno, Senin 29 Juni 2015.

Bahkan, akibat tingginya permintaan itu, memaksa Suparno menghentikan produksi kerajinan mereka yang lain. Seperti, kotak tisu, kap lampu, piring pincuk bambu, piring lingkar bambu dan sebagainya.

"Dalam dua bulan terkahir ini, kami hanya fokus membuat keranjang parcel saja. Yang lainnya stop dulu,” katanya.

Merambah Pasar

H+5 Cilacap Menuju Brebes Macet Total di Ajibarang

Kerajinan karya Suparno, khususnya keranjang parcel ada dua jenis yaitu jenis cincin dan jenis teratai.

“Untuk bambu anyaman, kami menggunakan bambu apus dari daerah Magetan sini saja. Tetapi untuk kerangkanya, kami mendatangkan dari beberapa daerah di sekitar Magetan, seperti Ngawi, Ponorogo, Pacitan dan Wonogiri Jawa Tengah. Jenis bambunya adalah bambu petung,” ujar pria yang kini memperkerjakan 15 karyawan harian tersebut.

Hasil kerajinan keranjang parcel bambu ini, dikirim ke berbagai kota di Jawa Timur, seperti, Madiun, Surabaya, Mojokerto, Jombang, Blitar dan Ponorogo.

Sedangkan kota-kota di Jawa Tengah, adalah Klaten, Sragen dan Semarang. Selain itu juga mengirim keranjang parcel untuk Bekasi, Tasikmalaya, Bekasi dan Jakarta.

“Yang paling banyak permintaan adalah Yogyakarta, Klaten dan Blitar,” sebut Suparno.

Untuk pengiriman, Suparno mengandalkan jasa pengiriman menggunakan kereta api. “Barang bahkan dijemput di rumah saya, jadi saya tidak susaha payah mengantar ke stasiun,” jawabnya.

Satu paket keranjang parcel bambu jenis cincin yang berisi tiga unit, dijual seharga Rp31.000. Sedangkan keranjang parcel jenis teratai dijual menurut ukuran, mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.000 per buah.

Selain Suparno, hanya ada 2 pengrajin keranjang parcel bambu lain yang ada di Magetan. “Yang dua itu juga anak saya. Kalau saya kekurangan barang, saya order ke anak saya, begitu juga sebaliknya," ujar pria yang sudah memulai usahanya sejak tahun 1985 silam ini.

Presiden Silahturahmi Idul Fitri

Menteri ESDM: Tak Ada Gangguan Energi Selama Libur Lebaran

Dia berterimakasih atas dukungan semua pihak.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2015