- TVOne
VIVA.co.id - Sebuah museum perbudakan berdiri di Louisiana, Amerika Serikat. Sejumlah kabin reyot tempat para budak dipekerjakan dengan paksa berdiri di lokasi tersebut.
Museum ini bercerita mengenai budak yang bekerja dengan dipaksa oleh para tuan pada masa lalu. Pada dinding granit bekas perkebunan ini, terdapat 107 ribu nama mereka yang meninggal sebagai bentuk penghargaan.
Pada dinding lainnya, terdapat 350 nama yang diidentifikasi sejauh masa perbudakan di museum ini.
Pemilik perkebunan ini adalah John Cummings. Ia menghabiskan satu dekade terakhir dan lebih 8 juta dollar untuk membangun museum perbudakan tersebut.
Museum ini terbuka untuk umum. Ada sekitar 40 patung budak anak-anak di gereja. Di tengah perkebunan juga terdapat sel raksasa dimana dulu digunakan untuk menyekap budak.