- Istimewa
VIVA.co.id - Peran seorang ibu rumah tangga memang super penting dalam keluarga. Sebagai seorang ibu, Anda diharuskan untuk multi-tasking, mulai dari pelindung anak-anak, pendamping suami yang cekatan, dan manajer urusan rumah tangga yang pandai soal mengatur keuangan rumah tangga dan pengeluaran.
Mengatur keuangan dalam sebuah rumah tangga tidaklah semudah membalikkan tangan. Terutama, bila pendapatan hanya berasal dari satu pintu, alias cuma dari suami, sedangkan kebutuhan cukup banyak.
Salah-salah Anda mengatur, bisa membuat dana tidak cukup dan akibatnya keuangan rumah tangga goyang.
Sebagai ibu rumah tangga, Anda harus melakukan perencanaan yang jitu dan strategi sebagaimana direkomendasikan beberapa tips di bawah ini:
Buat perencanaan keuangan
Banyak ibu rumah tangga yang sepele dengan perencanaan keuangan atau menganggap perencanaan keuangan hanyalah milik para direktur perusahaan. Padahal perencanaan keuangan bisa mendeteksi apakah pengaturan keuangan mereka sudah tepat, dan juga pos-pos yang harus dipangkas untuk menghemat anggaran keuangan rumah tangga.
Mengelola uang untuk jangka panjang
Para ibu rumah tangga, ayo ubah paradigma berpikir untuk mengelola uang dalam jangka pendek. Mulailah berpikir bagaimana mengelola uang dalam jangka panjang.
Pastikan Anda tidak berpikir secara hari ke hari, tetapi juga tahun ke tahun. Termasuk, menyisihkan sebagian uang belanja untuk investasi seperti reksadana, atau emas.
Belanja sesuai prioritas
Terkadang para ibu tergoda dengan diskon aduhai yang ditawarkan saat berbelanja. Usahakan Anda tidak tergoda dengan hal-hal seperti ini, misalnya tawaran membeli empat liter minyak goreng dengan diskon dibanding dua liter minyak goreng tanpa diskon.
Secara selintas memang lebih murah, tetapi kalau dipikir-pikir Anda mengeluarkan uang tambahan yang seharusnya dialokasikan ke tempat lain.
Hindari berutang
Keuangan yang sehat dapat dimulai dari hal sederhana, yaitu tidak berutang. Jangan pernah terjebak dengan pembelian secara kredit, karena itu berarti utang. Hindari hal tersebut, karena sekali Anda melakukannya, Anda akan ketagihan untuk berutang terus menerus. Daripada berutang, lebih baik Anda menunda keinginan sambil mulai menabung.