Galangan Kapal Berkembang, Indonesia Hemat Rp15 Triliun

menteri perindustrian saleh husin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Tol Laut Pengaruhi Harga Pangan di Wilayah Timur RI
- Menteri Perindustrian, Saleh Husin, menegaskan, pengembangan industri galangan kapal nasional dipastikan menjadi salah satu prioritas industri nasional. 

Cara Pertamina Dorong Industri Galangan Kapal Dalam Negeri
Hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang telah memerintahkan kementerian, institusi dan BUMN wajib membeli kapal dari galangan kapal nasional dan ‎tidak lagi membeli kapal dari luar negeri.
'Perjudian' Megaproyek Jokowi
"‎Urgensi pengembangan industri galangan atau shipyard juga agar kita bisa menghemat  US$1,25 miliar atau Rp15 triliuin per tahun‎ dibanding jika mengimpor kapal selama ini," ujar saleh dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Senin, 29 Juni 2015. 

Penghematan tersebut jelas menurutnya, bisa mengurangi defisit neraca perdagangan yang selama ini bersumber dari pembelian kapal impor.

Saleh Husin mencontohkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memperhitungkan pembelian kapal-kapal dalam lima tahun ke depan. Sedangkan perusahaan-perusahaan BUMN membutuhkan kapal sebanyak 80 unit. 

"Dari situ, terlihat jelas bagaimana dahsyatnya dampak pembelian kapal ke galangan kapal nasional," tambahnya.

Di Indonesia, terdapat 250 galangan kapal. Sebanyak 105 perusahaan berada di Batam dan 145 unit di luar Batam.

Menperin memastikan dukungannya untuk menyediakan bahan baku kapal, misalnya berupa baja untuk industri galangan ‎kapal. 

"Produk baja dari PT Krakatau Steel dan Krakatau Posco telah mumpuni mendukung industri ini. Intinya kita siap, apalagi sudah didukung dan diperintahkan Presiden," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya