- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan melihat potensi investasi baru di sektor perkapalan.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan, saat ini, pihaknya tengah mengawal minat investasi sektor perkapalan senilai US$9,3 miliar. Dengan investasi sebesar itu, potensi tenaga kerja yang terserap mencapai 700 ribu orang.
Dia optimistis investasi sektor perkapalan akan berkembang, seiring adanya kebijakan pemerintah yang mewajibkan pemerintah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli kapal dari galangan kapal dalam negeri.
Kebijakan ini pun juga akan bisa memberikan dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja.
"Hitungan kasarnya setiap investasi US$1 juta dapat menciptakan tenaga kerja langsung 75 orang dan tenaga kerja tidak langsung hingga 300 orang," kata dia di Jakarta, dikutip dalam keterangan tertulisnya, pada, Selasa 30 Juni 2015.
Mantan Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) itu Franky mengatakan, kebijakan pemerintah itu juga akan meningkatkan utilisasi industri perkapalan untuk pembangunan kapal baru yang saat ini masih sekitar 40 persen. Serta menambah penyerapan tenaga kerja langsung, yang saat ini berkisar 60 ribu orang.
Franky menambahkan kebutuhan kapal nasional dalam kurun waktu lima tahun mendatang di atas 1000 kapal. Angka ini merujuk kepada kebutuhan pengadaan kapal untuk program tol laut diproyeksikan hingga 619 kapal, dan proyeksi pengadaan kapal Kementerian Perhubungan hingga 365 unit untuk kapal perintis, kapal patroli, kapal navigasi dan kapal inspeksi.
"Itu belum termasuk kebutuhan kapal untuk kepentingan sektor migas, perikanan, kapal dinas, dan lainnya," kata dia.
BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
Indonesia diyakini bakal terus kebanjiran investasi asing.
