- Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Sepeda motor masih menjadi kendaraan favorit bagi kebanyakan masyarakat. Namun, penjualan motor diperkirakan akan merosot pada tahun ini.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, target penjualan motor pada 2015 sebanyak 6,7 juta unit. Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, mengatakan, target 6,7 juta unit itu sebelumnya sudah dikoreksi dari sebelumnya 7,7 juta unit.
"Meskipun sudah kami koreksi, tetap saja kami prediksi angka penjualan tersebut tak akan tercapai hingga akhir tahun," ujar Gunadi di Jakarta, Selasa 30 Juni 2015.
Gunadi menjelaskan, bedasarkan catatan kuartal pertama lalu, penjualan sepeda motor turun 17 persen.
"Itu memang secara umum industri sepeda motor ini merisaukan," katanya.
Padahal, kata Gunadi, Bank Indonesia yang telah memberikan kebijakan keringanan uang muka, yang sebelumnya 25 persen menjadi 20 persen. Namun, hal itu tidak bisa membantu penjualan sepeda motor, terutama untuk periode selanjutnya.
"Daya beli yang turun, konsumen pasti tidak mampu membayar cicilan per bulannya. Walaupun saat ini uang muka telah turun," ujarnya.
Selain itu, menurut Gunadi, tidak tercapainya target penjualan sepeda motor karena terbentur dengan faktor utama yakni daya beli dari masyarakat yang belakangan ini menurun.
"Pastinya masyarakat akan lebih memprioritaskan kebutuhan sehari-hari dibandingkan membayar cicilan motor. Jadi, penurunan uang muka itu stimulan, tapi tetap saja memberatkan," katanya
Akibatnya, dengan kondisi tersebut, Gunadi mengaku masih belum mau untuk memberikan target revisi penjualan kedua kalinya. Karena, jika hal itu dilakukan, dia khawatir kondisi pasar juga ikut berpengaruh.
Berdasarkan catatan AISI, di bulan Januari hingga April 2015, penjualan sepeda motor di dalam negeri hanya mencapai 2,1 juta unit. Jumlah penjualan tersebut turun sekitar 21,46 persen dibanding realisasi penjualan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan capaian 2,71 juta unit. (one)
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
DP 20-25 persen sudah cukup rendah.
