Motor Kecil Buatan Indonesia Diminati di Pasar Eropa

Motor trail khusus anak-anak di booth BeeHappy Motor.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan, meski saat ini Indonesia baru bisa memproduksi sepeda motor ukuran mini dengan kapasitas tenaga yang tergolong kecil, akan tetapi motor nasional justru bergairah di pasar-pasar ekspor, terutama di negara-negara maju di Eropa.

Kemana Larinya Motor Kredit yang Ditarik Leasing?

Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, mengatakan, hal itu dibuktikan saat diadakannya pameran sepeda motor di kota Koln, Jerman, beberapa waktu lalu.
DP Nol Persen, Kredit Kendaraan Bakal Lebih Susah


Gunadi mengaku terkejut melihat banyaknya peminat sepeda motor kecil buatan dalam negeri di luar negeri. Padahal, menurut dia, sepeda motor kecil Indonesia biasanya hanya akan terserap dan banyak dipakai di negara-negara kecil yang miskin.


"Di sini saya melihat ada pergeseran tren, biasanya negara maju konsumsi motor besar itu jadi andalan. Tapi, tren baru yang terjadi adalah banyak negara maju, seperti Jerman dan Inggris, yang minta motor kecil layaknya hasil produksi kita," ujar Gunadi di Jakarta, Selasa 30 Juni 2015.


Dengan adanya perubahan tren ini, kata Gunadi, bisa dijadikan langkah positif bagi keberlangsungan industri otomotif, terutama industri sepeda motor lokal dalam merealisasikan sepeda motor kualitas ekspor.


"Kami yakin, dengan adanya tren ini bisa merealisasikan target ekspor sepeda motor, yang kami tetapkan tahun ini," katanya.


Menurut dia, penggunaan motor kecil ini di negara maju mempunyai keuntungan tersendiri bagi para penggunanya. "Saya pikir ini tren yang rasional, kalau motor besar kan dipakai untuk touring, tapi motor kecil bisa dipakai untuk lingkungan lebih terbatas," ujarnya


Gunadi melanjutkan, jika melihat pada data Januari hingga April 2015, ekspor sepeda motor dalam negeri tercatat 55.541 unit, atau naik sebesar 613,16 persen dibanding angka periode pada tahun sebelumnya, yang hanya 7.788 unit.


Selain itu, pada 2015, AISI menargetkan ekspor sepeda motor sebanyak 80 ribu unit. Untuk realisasi ekspor pada empat bulan pertama 2015 telah mencapai 69,43 persen dari target asosiasi hingga akhir tahun.


"Hingga akhir tahun, kami perkirakan ekspor sepeda motor bisa dua kali lipat lebih besar dari target semula. Kalau pemerintah punya target peningkatan ekspor sebesar 300 persen beberapa tahun ke depan, kami yakin ekspor sepeda motor bisa lebih besar dari itu," kata Gunadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya