Sumber :
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
-
Managing Director Head of Global Markets
Indonesia at
HSBC Global Banking Market, Ali Setiawan, mengatakan, rupiah diperkirakan akan terus melemah hingga akhir tahun ini. Nilai rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bisa menembus Rp14.000 per dolar.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Ini bukan kata saya. Tapi, dari prediksi semua bank, dolar akan bisa berada di Rp13.800-14.000 per dolar AS. Kalau kami, dolar tetap berada di Rp13.800 (sampai akhir tahun)," kata dia, di Jakarta, Senin 30 Juni 2015.
Sejak tahun 2013, kata Ali, pihaknya telah memprediksi bahwa rupiah sulit untuk mengalami penguatan. Sebab, tekanan yang dihadapi rupiah berasal dari internal maupan eksternal.
"Tak hanya dari luar, tapi juga dari dalam karena permintaan dolarnya banyak," tambahnya.
Kondisi ini diperparah dengan terjadinya krisis di Yunani. Karena pengaruhnya sangat terasa memberi tekanan terhadap mata uang di dunia, khususnya negara-negara berkembang.
Meskipun demikian, Ali optimis Bank Indonesia (BI) telah mengantisipasi pelemahan rupiah. "BI akan intervensi agar rupiah di bawah Rp13.500," kata dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini bukan kata saya. Tapi, dari prediksi semua bank, dolar akan bisa berada di Rp13.800-14.000 per dolar AS. Kalau kami, dolar tetap berada di Rp13.800 (sampai akhir tahun)," kata dia, di Jakarta, Senin 30 Juni 2015.