Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik

Aktivitas di Bandara Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA.co.id
BKPM Dorong Investasi Pariwisata di Pulau Kalimantan
-Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2015, mengalami kenaikkan 5,82 persen atau 793.500 dibanding bulan sebelumnya, yaitu 749.882. Dan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu naik 5,47 persen.

Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS

Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, Rabu 1 Juli 2015, mengatakan peningkatan jumlah wisatawan ini hendaknya dapat menjadi perhatian pemerintah, karena akan menjadi sumber devisa negara yang menjanjikan.
Soto-Sate Padang Dulu, Sebelum Balapan Tour de Singkarak


"Bisa menjadi perhatian pemerintah, karena merupakan sumber devisa negara, peningkatan empat bulan terakhir mengungguli tahun lalu. Diharap, bisa mendongkrak PDB dan subsektor lainnya," kata suryamin di Kantornya.


Dia menjelaskan, peningkatan jumlah wisatawan tertinggi terjadi di Bandara Kualanamu, yaitu sebesar 15,76 persen. "Kunjungan melalui pintu masuk utama, yaitu melalui Kualanamu meningkat 15,76 pada Mei 2015 dibanding April 2015," kata dia.


Meskipun demikian, di Bandara Kualanamu terjadi penurunan wisman dari dua negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. "Malaysia dan Singapura, menurun, ini akibat letusan gunung Sinabung," ujarnya.


Suryamin menambahkan, untuk Batam terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yakni secara bulanan naik sebesar 18,36 persen. Sedangkan secara tahun ke tahun (
yoy
) naik 29,13 persen. Sementara itu, untuk Bandara Soetta, naik sebesar 18,41 persen dari bulan lalu, atau naik 2,59 persen
year on year.


Sementara itu, wisman yang melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali, menurun yaitu turun 7,34 persen. "Tapi secara
year on year
, naik 0,4 persen. Penurunan kunjungan itu dari Australia, karena 10 persen kunjungan ke Bali dominan dari wisman Australia."


Saat ini, ada lima besar negara penyumbang wisman antara lain dari Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok, dan Jepang. "Singapura naik 18,03 persen menjadi 143.031, Malaysia naik 16,44 persen, sedangkan Australia, Tiongkok, dan Jepang juga mengalami peningkatan yang signifikan," kata Suryamin. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya