Sumber :
- VIVA/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
- Jatuhnya pesawat militer TNI angkatan Udara, Hercules C-130, di permukiman warga di Jalan Jamin Ginting Kota Medan, Sumatera Utara, diharapkan dapat menjadi momentum untuk membenahi dan meningkatkan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista).
Demikian ungkap anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Sukamta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 1 Juli 2015.
Baca Juga :
2016, Kemhan Revitalisasi Alutsista
Baca Juga :
TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang
"(Lantas) Mengapa pengadaan 5 unit pesawat Hercules C-130 pada tahun anggaran 2014 tidak terealisasi?" ujar Sukamta.
Sayangnya, Sukamta tak merinci jelas kenapa alokasi anggaran itu tak direalisasikan oleh TNI. Namun, ia cukup menyayangkan hal tersebut.
Terlebih lagi, anggaran Kementerian Pertahanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, tidak terkecuali pada APBN 2015 dan APBN-P 2015.
Apalagi ada juga program renstra pemeliharaan dan perbaikan TNI 2015-2019 yang bertujuan memperbaiki performa alutsista yang mengalami kerusakan.
"Meningkatnya anggaran ini memang belum bisa mencukupi kebutuhan TNI secara 100 persen. Tapi setidaknya hal ini harusnya dapat meminimalisasi kecelakaan penggunaan alutsista yang sudah tua dan tidak," katanya.
Seperti diketahui, pesawat militer TNI AU, Hercules C-130, terjatuh di pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting pada Selasa 30 Juni 2015, sekira pukul 1.56 WIB.
Kejadian itu telah menewaskan 141 orang. Dari jumlah itu, diketahui sebanyak 113 orang adalah penumpang dan kru pesawat. Sementara sisanya sebanyak 28 orang adalah warga sipil di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
Halaman Selanjutnya
Sayangnya, Sukamta tak merinci jelas kenapa alokasi anggaran itu tak direalisasikan oleh TNI. Namun, ia cukup menyayangkan hal tersebut.