Cisco System Beli Perusahaan Cloud OpenDNS

Kantor Cisco System
Sumber :
  • NDTV
VIVA.co.id
Pemerintah Bangun 'Senjata' Lawan Perusahaan Teknologi Asing
- Perusahaan teknologi Cisco System mengumumkan aksi korporasi terbarunya. Mereka telah membeli perusahaan penyedia komputasi awan, OpenDNS, senilai US$635 juta.

Menanti Pembeli Terkuat Yahoo

Aksi ini dilakukan untuk meningkatkan layanan keamanan dalam setiap produk untuk segmen perusahaan yang disediakannya. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah serangan internet (cyber attack), serta kemampuan peretasan yang semakin canggih.
Daihatsu Dibeli Toyota, Suzuki Makin Waswas?


OpenDNS merupakan perusahaan berbasis Cloud yang menggunakan kecerdasan prediktif untuk memblokir malware, botnet dan ancaman phishing, yang tidak bisa ditangani hanya dengan antivirus atau firewall. Sebelumnya, Cisco sudah berperan sebagai investor minoritas di OpenDNS dan pernah menyokong perusahaan itu dengan investasi US$35 juta tahun lalu.


Cisco selama ini merupakan perusahaan keamanan bisnis yang dikenal dengan firewall-nya yang kokoh. Mereka kemudian melebarkan sayap ke sistem pencegahan dan deteksi intrusi melalui akuisis Sourcefire senilai US$2,7 miliar di 2013.


"Kami akan terus fokus pada kesepakatan untuk melengkapi apa yang telah kami lakukan dengan Sourcefire. Kami juga akan terus melihat malware dan peran kunci lainnya dalam domain keamanan," ujar Hilton Romanski, Direktur Strategi dan Teknologi Cisco, seperti dikutip dari NDTV, Rabu 1 Juli 2015.


Data perusahaan riset Markets and Markets mengungkapkan jika pasar keamanan siber secara glonal diperkirakan tumbuh US$170,21 miliar pada 2020 nanti, dari hanya US$106,32 miliar di 2015.


Sebelum membeli OpenDNS, Cisco telah membeli lusinan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Di 2014, mereka membeli ThreatGRID, sebuah perusahaan analisa malware. Tahun ini mereka juga baru membeli Neohapsis, sebuah perusahaan penasehat keamanan siber.


OpenDNS diketahui juga telah bekerja sama dengan perusahaan keamanan lain seperti Aruba Networks, Netgear dan FireEye Inc.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya