Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Perekonomian nasional maupun global memang sedang bergejolak. Tetapi, ini bukan berarti Indonesia akan menjurus kepada krisis moneter, seperti pada tahun 1998 silam.
Hal tersebut, karena pelemahan ekonomi bukan hanya dialami Indonesia saja.
Menurut anggota kompartemen sosialisasi dan edukasi Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Rudiyanto, pelemahan ekonomi yang tengah terjadi saat ini bukan berarti berbahaya untuk masyarakat berinvestasi. Karena, perusahaan Indonesia masih dapat diharapkan.
Baca Juga :
Beli Rumah Impian Meski Penghasilan Terbatas
Baca Juga :
Siasati Uang Kuliah yang Mahal dengan Cara Ini
Baca Juga :
Pengeluaran Hemat untuk Ibu Hamil
Rudiyanto menjelaskan, investasi reksa dana membutuhkan keuangan yang prima. Maksudnya, perlu mempunyai dana cadangan atau dana darurat.
Seperti, Anda perlu mempunyai asuransi kesehatan dan tidak disarankan bagi investor pemula mempunyai utang konsumtif, contohnya kartu kredit.
"Jangan semua dana digelontorkan untuk investasi. Itu untuk mencegah investor melakukan cut lost. Anda harus punya dana darurat, kalau nanti masuk rumah sakit, Anda tak punya dana kan
repot
. Seperti situasi sekarang ini, ekonomi sedang sulit, Anda harus punya dana cadangan," ujarnya.
Kedua
, lanjutnya, Anda harus memilih reksa dana sesuai dengan rencana tujuan investasi. Apakah itu reksa dana saham, proteksi, campuran, pendapatan tetap dan lain-lain.
Sebab, setiap instrumen reksa dana terdapat investasi dalam jangka waktu pendek hingga hanya waktu yang panjang. Kemudian, harus fokus dengan memahami risiko.
"Tergantung, pilih reksa dana sesuai kebutuhan, entah itu untuk menikah, beli rumah, sekolah, dan lain-lain," tuturnya.
Terakhir,
Rudiyanto mengatakan, Anda perlu melakukan evaluasi. "
Ketiga
, adalah
finish
. Anda perlu lakukan evaluasi. Misalnya, investasi reksa dana saham, bursa saham selalu fluktuatif, setiap Anda ambil dana, Anda harus evaluasi, sehingga Anda tahu kapan dana harus diambil," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Rudiyanto menjelaskan, investasi reksa dana membutuhkan keuangan yang prima. Maksudnya, perlu mempunyai dana cadangan atau dana darurat.