Indonesia Harus Mampu Bangun Sistem Pertahanan Kokoh

Dialektika Demokrasi di Gedung Nusantara III DPR RI
Sumber :

VIVA.co.id - Di tahun 2043, Panglima TNI memproyeksikan Indonesia akan menjadi wilayah yang rawan terhadap konflik perebutan energi dan pangan. Peningkatan kebutuhan konsumsi pangan dunia akan bergeser ke wilayah garis ekuator. Inilah yang diungkapkan Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon saat acara Dialektika Demokrasi di press room Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis, 2 Juli 2015.

Menghadapi ancaman tersebut, Effendi  mengatakan  bahwa saat ini merupakan momentum TNI untuk membangun sistem pertahanan nasional yang baik.

”Kalau melihat paparan calon Panglima TNI di Komisi I kemarin mengenai proyeksi potensi konflik di tahun 2043, saya jadi tersadar bahwa cepat atau lampat Indonesia harus membangun sistem pertahanan nasional yang kokoh untuk menghadapi ancaman dan tantangan yang semakin masif,” ujar Effendi.

Ia melanjutkan bahwa dalam menghadapi persoalan yang serius ini, kita harus mampu menyiapkan kemampuan anggaran kita.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

“Apa pun yang kita inventarisasi, baik itu tingkat ancamannya, tapi kenyataannya semua ini berpulang lagi pada kemampuan anggaran kita,” ungkap Effendi.

Oleh karena itu, ia berharap agar pemerintah dan TNI dapat bersama-sama meningkatkan kualitas SDM para personel dan mengembangkan alutsista demi mewujudkan TNI yang berkelas dunia.

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016