Ini Beda Negara Maju dengan Indonesia

Goenardjoadi Goenawan
Sumber :
  • Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Banyak anggapan bahwa masyarakat Indonesia tidak menjangkau kemewahan. Anggapan ini sebagian keliru. Coba simak di bawah ini.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

1.  Banyak orang menggunakan mobil pribadi dan mobil kantor. Dibandingkan dengan di Singapore, Hong Kong, Seoul, atau Tokyo, tidak ada sama sekali karyawan dan manajer mengendarai Mobil. Kecuali mobil operasional dipakai bersama. Hanya disediakan satu mobil untuk CEO.
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos


Mobil dianggap kemewahan dan hanya dipakai keperluan fungsional, misalnya antarjemput anak-anak menggunakan mobil kecil, karena BBM sangat mahal.

2. Demikian pula, karena harga tanah sangat mahal, maka biaya parkir sangat mahal. Inilah alasan masyarakat di negara maju tidak sanggup menggunakan mobil. Sewa parkir di apartmen sama mahalnya dengan sewa kamar apartmen.


3. Nonton film dan bioskop. Nonton film bioskop sangat mahal di negara maju. Tiket rata-rata seharga Rp250 ribu sekali masuk.


Di Indonesia, banyak yang memiliki
home theatre
bioskop di rumah. Karena harga film DVD bajakan sangat murah. Di negara maju biaya bayar film mencapai Rp600 ribu per malam untuk menonton
home theatre
bioskop di rumah.


4. Laptop dan iPod di Indonesia bisa diisi software lengkap dan diisi 5.000 lagu sepuasnya. Di negara maju satu lagu didownload lewat iTunes membayar Rp13 ribu, bayangkan kalau isinya 5.000 lagu, artinya membayar lebih dari Rp50 juta.


Mahasiswa dan karyawan jarang menggunakan softwares lengkap. Paling hanya Microsoft word dan
excel
saja, karena membayar harga setiap program sangat mahal.


5. Pendidikan di negara maju sangat mahal. Lulusan sarjana paling hanya untuk
ranking top
10 dari lulusan sekolah menengah umum. 


Karena syarat dan standar akreditasi universitas sangat tinggi selebihnya banyak sekolah college yang seperti Diploma untuk lebih ke arah praktik seperti sekolah perawat, dan lainnya. Lulusan sarjana hanya di Jurusan keilmuan untuk menapak jenjang S2 dan S3. Jarang lulusan yang hanya sampai S1, karena hanya mencapai ilmu dasar.


Di Indonesia terlalu banyak universitas dan tidak sesuai dengan lapangan kerja. Lebih cocok sekolah yang langsung praktik seperti akademi perawat, sekolah perhotelan, sekolah teknik STM lebih cepat langsung praktik kerja. Inilah salah satu alasan tingginya pengangguran terdidik di Indonesia.



Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.

Ex Vice President Director PT Lotteria Indonesia. Konsultan dan Motivator tentang Paradigma baru tentang uang.  Penulis 10 buku Manajemen. Buku terbaru eBook Money intelligent 3 Apakah itu Uang. Untuk memiliki eBook silahkan email goenardjoadi@gmail.com

WA 081219819915 custom pin bb goenawan

Facebook.com/Haesanmulgansig


(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya