Bertualang di Lokasi Bercuaca Paling Ekstrem di Dunia

Mount Washington, Lokasi dengan cuaca paling ekstrem di dunia
Sumber :
  • Flickr

VIVA.co.id - Selama ini, tempat yang paling dingin adalah puncak gunung bersalju atau kutub. Namun ternyata, ada satu kawasan di bagian timur laut Amerika yang seakan tidak mau kalah, yaitu Gunung Washington.

Berkunjung ke Tempat Bertarungnya Gladiator di Tunisia

Gunung ini terletak di New Hampshire yang memiliki zona iklim layaknya kutub utara. Suhu udara dingin ekstrem terasa dari hujan salju yang datang sepanjang tahun, kabut tebal dan embusan angin yang luar biasa. Padahal, puncaknya tidak telalu tinggi, hanya 6.288 kaki.

Gunung yang dijuluki "Home of the World's Worst Weather" ini memiliki suhu terendah mencapai -46 derajat celcius. Dilansir dari Amusing Planet, cuaca ekstrem di Gunung Washington dikarenakan lokasi geografis. 

Tanpa Tongsis, Bagaimana Gaya Liburan Turis Zaman Dahulu

Puncaknya berdiri di jalan beberapa badai, terutama mereka yang berasal dari Atlantik ke selatan, wilayah Teluk dan Pacific Northwest. Kenaikan vertikal topografinya, dikombinasikan dengan orientasi utara-selatan, membuat Gunung Washington menjadi hambatan signifikan untuk angin barat.

Pada bulan-bulan musim dingin, karena perbedaan suhu relatif antara timur laut dan Samudera Atlantik, sistem tekanan rendah berkembang di sepanjang garis pantai yang menghasilkan angin yang berembus cukup ganas.

Lebih Dekat dengan Keindahan Negeri China

Selama hampir 62 tahun, Gunung Washington memegang rekor dunia untuk embusan angin tercepat yang pernah tercatat di permukaan Bumi. Pada 12 April 1934, para peneliti di Observatorium Mount Washington mencatat kecepatan angin 231 mil per jam.

Bangunan utama dari Observatorium Mount Washington dibangun di puncak pada 1932, serta banyak struktur observatorium. Hampir seluruh lapisan luar dari bangunan di sana tertutup oleh putihnya salju.

Di dekat puncak pegunungan, ada sebuah bangunan bertuliskan Tip-Tip House. Pada awalnya, ini adalah penginapan untuk para wisatawan yang ingin menghangatkan tubuh dari dinginnya udara di luar.

Desain bangunannya cukup unik. Terdiri atas bebatuan yang disusun rapi. Kini, Tip-Tip house berubah fungsi menjadi museum. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya