Tak Terpengaruh Yunani, Bursa Asia Dibuka Menguat

Seorang pria berjalan melewati papan layar yang menampilkan grafik pergerakan indeks dan harga saham di Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan Selasa dengan pergerakan menguat, terpengaruh bursa Wall Street yang ditutup hanya sedikit lebih rendah.


Padahal, investor sebelumnya memang terkejut dengan hasil penghitungan suara referendum Yunani, pada Minggu 5 Juli 2015, dimenangkan pilihan "Tidak" atau dukungan mutlak, untuk menolak proposal dana talangan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).


Seperti diberitakan
CNBC,
Selasa 7 Juli 2015, hasil yang tidak terduga itu menimbulkan kekhawatiran bahwa Yunani bisa dipaksa meninggalkan kelompok negara-negara pengguna mata uang euro.


Jika hal itu terjadi, pasar khawatir akan menimbulkan tekanan pada perekonomian Eropa dan berdampak pada stabilitas serikat mata uang. Namun, hal itu tidak sepenuhnya menjadi sentimen negatif bagi pasar Asia.


Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini melonjak 1,4 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini pulih dari penutupan saham kemarin yang berada di level terendah dalam sepekan.


Saham Sony dan Panasonic masing-masing melambung 2 persen. Sedangkan, saham Sumitomo Mitsui Financial Group naik 2 persen dan saham Mitsubishi UFJ Financial Group menguat 1,3 persen.


Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney naik 1,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini menguat menjelang Reserve Bank of Australia (RBA) mengumumkan kebijakan pada 14.30 waktu setempat nanti.


Menurut survei yang dilakukan Reuters, 22 ekonom yang disurvei mengatakan bahwa Reserve Bank of Australia akan mempertahankan suku bunganya pada rekor lebih rendah dari 2 persen. Ekonom juga mengharapkan tarif akan tetap stabil hingga 2016.


Saham BHP Billiton dan Rio Tinto masing-masing melompat 1 persen. Sedangkan saham Westpac menguat 1,8 persen.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak menguat 0,3 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini menguat setelah sebelumnya ditutup pada level terendah sejak Juni 2012. Saham Samsung Electronics naik 0,6 persen.
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah

Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016