Tertekan Krisis Utang Yunani, Bursa Asia Dibuka Melemah

Pialang sedang mengamati pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan Rabu, 8 Juli 2015, dengan pergerakan melemah akibat terpengaruh sentimen negatif krisis utang Yunani.


Menguatnya indeks saham utama Amerika Serikat pada penutupan perdagangan semalam tidak sepenuhnya menjadi sentimen positif bagi pasar.


Seperti diberitakan
CNBC
, setelah adanya pertemuan para petinggi zona euro di Brussels pada Selasa kemarin, pemerintah Yunani hingga Jumat pagi nanti akan menyusun proposal reformasi yang lebih rinci untuk memungkinkan kesepakatan dana talangan (
bailout
) dan akan diserahkan pada pertemuan pada Minggu.


Hasil referendum Yunani yang menolak proposal
bailout
para kreditor internasional memang dimungkinkan negara ini akan dikeluarkan paksa dari kelompok negara-negara pengguna mata uang euro.


Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 1 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini melemah, padahal pemerintah baru saja merilis data penebangan hutan liar berkurang.


Tunggu Rilis Suku Bunga, Bursa Asia Pasifik Bergejolak
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney turun 0,9 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini dibuka lebih rendah karena melemahnya harga komoditas.

Bursa Jepang Jadi Sorotan, Ini Penyebabnya

Saham Fortescue Metals turun 3,4 persen, sedangkan saham BHP Billiton dan Rito Tinto masing-masing melemah 1,3 persen dan 0,9 persen.
Bursa Asia Dibuka Bervariasi Menanti Kebijakan BOJ


Saham Santos kehilangan 1,3 persen, sedangkan saham Woodside Petroleum melemah 0,6 persen.


Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak sedikit melemah. Sebelumnya indeks utama pasar saham Korea Selatan ini juga ditutup turun mendekati level terendah sejak 18 Juni 2015. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya