Sumber :
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id
- Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, untuk tidak menaikkan suku bunganya tahun ini.
Dikutip dari laman
BBC
, Rabu 8 Juli 2015, menurut IMF, kenaikan suku bunga The Fed akan menambah ancaman ekonomi dan politik negara-negara berkembang. Bahkan, untuk pertumbuhan ekonomi AS sendiri.
Pernyataan tersebut, disampaikan IMF dalam sebuah pemeriksaan kesehatan negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Banyak ekonom, sebelumnya memang telah memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunganya pada September tahun ini. Meskipun, ada beberapa data ekonomi dan pekerjaan yang baru-baru ini kurang memuaskan pasar.
IMF mengungkapkan, kenaikan suku bunga akan menyebabkan kenaikan berlebih nilai tukar dolar AS. IMF menyebut, hal itu bisa berdampak sangat signifikan bagi negara-negara berkembang.
Selama 12 bulan terakhir, nilai tukar dolar AS meningkat rata-rata sekitar 20 persen terhadap beberapa mata uang dunia.
Baca Juga :
IMF Peringati Ekonomi Global Sangat Rapuh
IMF juga memperingatkan The Fed bahwa jika kenaikan suku bunga dilakukan tahun ini bisa meningkatkan risiko pasar saham AS.
Menurut, lembaga keuangan internasional itu, indeks utama Wall Street diperkirakan sulit untuk mempertahankan keuntungan, menyusul baru-baru ini indeks turun dari rekor tertingginya.
IMF menyoroti risiko aksi jual yang dilakukan investor, karena panik dan reksa dana dipaksa untuk dijual karena ambruknya pasar saham. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut, lembaga keuangan internasional itu, indeks utama Wall Street diperkirakan sulit untuk mempertahankan keuntungan, menyusul baru-baru ini indeks turun dari rekor tertingginya.