- Reuters
VIVA.co.id - Microsoft Corp dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Hal ini dilakukan guna memangkas biaya.
Dilansir Reuters, Rabu, 8 Juli 2015, kebijakan ini merupakan PHK tambahan di samping 18.000 PHK karyawan yang sudah direncanakan Microsoft tahun lalu. PHK ini diperkirakan akan berdampak pada karyawan di grup hardware perusahaan itu, termasuk sektor bisnis smartphone, yang dibeli dari Nokia tahun lalu.
Presiden Direktur Microsoft, Satya Nadella, pada akhir Juni lalu memperingatkan, bahwa Microsoft harus membuat "pilihan sulit" di area-area yang tidak produktif, dan menyelesaikan masalah-masalah berat untuk mendorong nilai-nilai konsumen.
Pada akhir Maret tahun ini, Microsoft memiliki lebih dari 118.000 karyawan di seluruh dunia.
(mus)