Ikuti Jejak Wall Street, Bursa Asia Dibuka Melemah

Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan Kamis dengan pergerakan melemah memperpanjang kerugian pada perdagangan sebelumnya. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Seperti diberitakan CNBC, Kamis 9 Juli 2015, sama seperti indeks saham utama Amerika Serikat, pelemahan bursa Asia juga disebabkan oleh kekhawatiran perkembangan krisis utang Yunani dan pasar China yang membebani pasar.

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Bahkan, sepertinya investor bersiap-siap untuk melakukan aksi jual menyusul memburuknya pasar saham China. Rabu kemarin, Beijing menginstruksikan perusahaan asuransi untuk menginvestasikan dananya hanya pada saham blue-chip.

Lebih dari setengah perusahaan yang terdaftar di pasar saham China menghentikan perdagangan saham mereka, untuk meredam aksi jual investor. 

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 2,6 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini anjlok ke level terendah sejak 18 Mei 2015. 

Rabu kemarin, indeks Nikkei menetap di bawah level psikologis untuk pertama kalinya sejak tujuh pekan terakhir.

Saham Komatsu melemah 2 persen, sedangkan saham Hitachi Construction Machinery jatuh 4,9 persen.

Saham Nissan Motor melemah 5 persen. Sementara itu, saham Fast Retailing menguat 0,3 persen menjelang rilis kinerja keuangan kuartal kedua tahun ini.

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney kehilangan 1,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini memperpanjang kerugian menjelang rilis laporan pekerjaan Juni.

Saham Fortescue Metals merosot 3,7 persen, terendah sejak Januari 2008. Sedangkan saham Santos dan Woodside Petroleum masing-masing melemah lebih dari 1 persen.

Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak melemah 1,4 persen. Pelemahan indeks utama pasar saham Korea Selatan ini juga disebabkan karena Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, yakni tetap pada rekor rendah 1,5 persen.

Saham Korean Air Line anjlok 5,2 persen, sedangkan saham Hyundai Securities dan Mirae Asset Securities dibuka melemah lebih dari 1,5 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya